MATERI KULIAH


BAB 1

PENDAHULUAN



A.      Latar Belakang

Ilmu kimia berperan penting dalam kehidupan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mempunyai kedudukan sangat penting di antara ilmu-ilmu lainnya. Oleh karena itu ada tiga hal yang perlu di perhatikan terlebih dahulu di dalam mempelajari ilmu kimia di antaranya adalah sebagai berikut:

1.   Kajian kimia

2.   Kimia berperan dalam kehidupan dan perkembangan iptek

3.   Kimia mempunyai kedudukan yang sangat penting di antara ilmu-ilmu lain.

Petunjuk pelaksanaan proses belajar mengajar Kurikulum 1994 menyatakan bahwa belajar adalah interaksi antara siswa dan sumber belajar yang dapat berupa guru, guru ataupun lingkungan. Berdasarkan pengertian belajar betapa pentingnya peranan buku sebagai salah satu sumber belajar, buku merupakan salah satu sarana penting dalam mencapai tujuan bagi siswa. Oleh karena itu di ciptakan buku Kimia oleh para penulis untuk membantu siswa dalam mencapai tujuannya. Membimbing dalam menciptakan kondisi agar siswa mau atau berkemauan belajar dalam mencapai tujuan tertentu adalah pengertian mengajar

            Bertolak dari prinsif mengajar di adakannya pelajaran kimia di sekolah ada 4 butir tujuan pengajaran kimia di SMA pada buku tiga serangkai karangan Drs. Martoyo (2003:v), yaitu :

1.   Menguasai konsep kimia dan keterkaintannya serta penerapannya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam teknologi.

2.   Mampu menerapkan berbagai konsep kimia untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi secara ilmiah.

3.   Menguasai konsep-konsep kimia untuk meningkatkan kesadaran akan kemajuan IPTEK dan kelestarian lingkungan, serta kebanggaan nasional.

4.   Bersikap ilmiah dan menyadari kebesaran dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Wina Sanjaya, (2005:179) pembelajaran Ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampain materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi peljaran secara optimal. Roy killen (1998) menamakan strategi ekspositori ini dengan istilah strategi pembelajaran langsung (direct instruction) oleh karena itu strategi ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan istilah strategi “ chalk and talk” terdapat karakteristik strategi ekspositori ini antara lain :





1.   Strategi ekspositori di lakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal

2.   Biasanya materi palajaran yang di sampikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi

3.   Tujuan utama pembelajaran adalah pengauasaan materi pelajaran itu sendiri

Strategi pembelajaran ekspositori bentuk dari pendekatan yang berorientasi pada guru sebab dalam strategi ini yang berperan aktif adalah guru yang sangat dominan, dalam strategi ini guru menyampaikan materi pelajaran secara struktur dengan harapan materi pelajaran yang di sampaikan itu dapat di kuasai siswa dengan baik. Fokus strategi ini adalah kemampuan akademik siswa metode pembelajaran dengan kuliah merupakan bentuk dari strategi ekspositori.

Strategi pembelajaran ekspositori akan efektif manakala:

1.      Guru akan menyampaikan bahan-bahan baru serta kaitannya dengan yang akan dan harus di pelajari siswa

2.      Apabila guru menginginkan agar siswa mempunyai gaya model intelektual tertentu

3.      Jika bahan pelajaran yang cocok untuk dipersentasikan

4.      Jika ingin membangkitkan keingintahuan siswa tentang topik tertentu

5.      Guru menginginkan mendemonstrasikan untuk suatu teknik atau prosedur tertentu untuk kegiatan praktik

6.      Apabila seluruh siswa memiliki tingkat kesulitan yang sama sehingga guru perlu menjelaskan untuk seluruh siswa.

7.      Apabila guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memilki kemampuan rendah strategi ini sangan efektif unutk mengajarkan konsep dan keterampilan untuk ank-anak yang memilki kemampuan kurang.

8.      Jika lingkungan tidak mendukung untuk stategi ini atau strategi yang mengarah kepada siswa, misalnya tidak adanya sarana dan prasarana yang di butuhkan.

Table 1.1 Nilai Rata-rata Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Kimia

Kriteria
Tahun Ajar 2008/2009
Tahun Ajar 2009/2010
Tahun Ajar 2010/2011
Smster 1
Smster 2
Smster 1
Smster 2
Smster 1
Smster 2
Nilai
Rata-rata
61,5
65,5
69
75
65,5

KKM
70
70
70
70
70


Sumber data: Guru mata pelajaran kimia bapak Ruslan, S. Pd di SMA N 2 okus

Kenyataan bahwa sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Hal ini karena pemahaman konsep akademik yang mereka peroleh hanyalah merupakan sesudah yang abstrak, belum menyentuh kebutuhan praktis kehidupan mereka baik di lingkungan kerja maupun masyarakat. Dalam proses belajar mengajar juga, guru kurang kompeten dalam penyampaian materi.

Metode atau strategi yang digunakan tidak bervariasi, sehingga menyebabkan siswa mudah bosan dalam belajar. Misalnya, pada pembelajaran Kimia yang meteri pelajarannya biasanya selalu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar siswa. Akan tetapi guru tersebut, hanya menggunakan metode ceramah saja ia tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Seharusnya guru tersebut dalam proses belajar mengajar menggunakan pembelajaran Ekspositori harus lebih membuat siswa termotivasi dalam pelajaran Kimia selain menggunakan pembelajaran yang verbal tapi guru juga harus menggunakan bahasa yang menarik motivasi siswa dalam belajar kimia.

Oleh karena itu, tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengkaji berbagai aspek yang mungkin dilakukan dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang maksimal dalam proses pembelajaran KIMIA di SMA Negeri 2 Muaradua..



B.     Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat timbul masalah yang dapat diidentifikasi yaitu sebagai berikut:

1.       Guru kurang kompeten dalam penyampaian materi.

2.      Metode atau strategi yang di gunakan tidak bervariasi.

3.       Kurangnya kemampuan guru dalam mengkomunikasikan kepada siswa tentang alasan, makna, dan relevansi materi yang mereka pelajari.

C.    Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, ruang lingkup pembahasan masalah ini adalah belum digunakannya strategi pembelajaran Ekspositori untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pelajaran kimia.

D.    Perumusan Masalah

Dalam penulisan karya ilmiah ini, rumusan masalah yang akan saya bahas yaitu:

1.      Apakah dengan menggunakan strategi ekspositori dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran kimia SMA N 02 Okus?

2.      Apakah dengan menggunakan strategi ekspositori dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran kimia SMA N 02 Okus ?



E.     Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah diatas, dapat diperoleh tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu:

1.      Menggunakan strategi ekspositori dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran kimia SMA N 02 Okus

2.      Menggunakan strategi ekspositori dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran kimia SMA N 02 Okus

F.     Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan karya ilmiah ini ialah sebagai berikut:

1. Bagi Guru Untuk menambah pengetahuan guru tentang meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran kimia dengan menggunakan stategi ekspositori

2. Sebagai input bagi peneliti selanjutnya.



G.     Hipotesis Tindakan

Ha: Dengan Menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa  pada Mata Pelajaran Kimia di SMA Negeri 02 Muaradua, OKUS.

Ho:Tidak dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.

H.     Definisi Istilah (Operasional)

1.       Pembelajaran adalah upaya menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah (facilitated) pencapaiannya. ( Dewi Salma, dkk.2004: 4)

2.      Pembelajaran ekspositori Menurut Wina Sanjaya, dalam bukunya “Strategi Pembelajaran” (2005:179) pembelajaran Ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampain materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. ( Wina Sanjaya 2005:179)

3.      Kimia adalah bagian dari ilmu alam yang mempelajari tentang materi,  suatu materi dapat di pelajari dari sifat, struktur, perubahan materi, serta komposisi dan energi yang menyertainya. (Drs. Martoyo 2003:3)

4.      Motivasi adalah Menurut Gage and Berliner (Mudjiono dan Dimyati 2002:42), motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktifitas seseorang.

5.      Hasil Belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajaranya. (Sudjana,1990: 22)

  

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.    Landasan Teori

1.      Pengertian Kimia

Berdasarkan sumber Martoyo (2003:3) Kajian kimia adalah bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi suatu materi yang dapat di pelajari dari sifat, struktur, perubahan materi, serta komposisi dan energi yang menyertainya. Kimia merupakan ilmu yang termasuk rumpun IPA, oleh karena itu kimia mempunyai karakteristik yang sama dengan IPA karakteristik tersebut adalah objek ilmu kimia, cara memperoleh, serta kegunaannya. Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan di kembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya kimia juga di peroleh dan dikembangkan berdasarkan teori (dedukitf). Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, bagaimana gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur, dan sifat, perubahan, dinamika dan energetika zat.

Oleh sebab itu, mata pelajaran kimia di SMA mempelajari segala sesuatu yang mempelajari tentang zat yang meliputi komposisi, struktur, dan sifat, perubahan, dinamika dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Ada dua hal yang berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan, yaitu kimia sebagai produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, konsep, prinsif, hukum dan teori) temuan ilmuan dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah). Oleh sebab itu, pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk. Adapun karakteristik dari pelajaran kimia adalah sebagai berikut:

a.       Kimia mempunyai kedudukan yang sangat penting di antara ilmu-ilmu lain

b.      Kimia berperan dalam kehidupan dan perkembangan iptek

c.       Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya di peroleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan

d.      Kimia juga merupakan ilmu yang dikembangkan berdasarkan teori

Tujuan pelajaran kimia disekolah menengah pada dasarnya mencakup beberapa hal agar membuat peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a.       Menguasai konsep-konsep kimia dan saling keterkainyannya serta penerapannya baik dlam kehidupan sehari-hari maupun dalam teknologi.

b.      Mampu menrapkan berbagai konsep kimia untuk memcahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari teknologi secara ilmiah.

c.       Menguasai konsep kimia untuk meningkatkan kesadaran akan kemajuan IPTEK dan kelestarian lingkungan, serta kebanggann nasional.

d.      Bersikap ilmiah dan menyadari kebesaran dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa

2.      Materi pelajaran kimia

Ternyata materi mempunyai massa dan menempati ruang. Massa menyatakan jumlah penyusun materi, massa selalu tetap tidak tergantung pada tempat materi itu berada. Karena banyaknya materi maka materi digolongkan menjadi 3 unsur, yaitu: unsure, senyawa, dan campuran.

a.      Unsur

Materi berada dalam banyak bentuk berbeda-beda sehingga perlu mengklasifikasikannya.

Unsur-unsur atom
Zat tunggal


Materi
campuran
Senyawa mollekul
Campuran homogen larutan
Campuran homogen-koloid, suspensi
 


Dari klasifikasi di atas kita ketahui bahwa zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa. Unsur adalah zat tunggal yang secara kimia tidak dapat di uraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana. Beberapa unsur di alam terdapat dalam keadaan bebas. Unsur dapat berbentuk logam dan bukan logam, misalnya tembaga, belerang, besi, gas, oksigen, dan gas nitrogen.

Para ahli kimia menggunakan lambang-lambang unsur untuk mempermudah dan mempersingkat penulisan nama suatu unsur. Lambang unsur tersebut di sebut juga tanda atom. John Dalton menggunakan lambang unsur yang berbentuk lingkaran yang bertanda khusus tenyata  system lambang Dalton ini kurang praktis. Joris Jarkob Berzelius (1977-1848) seorang ahli kimia bengsa swedia. Menggunakan tanda atom unsur dengan menurunkan nama unsur itu dari bahasa latinnya. Tiap unsur dinyatakan dengan satu atau dua huruf, huruf pertama selalu di tulis dengan huruf capital yang merupakan huruf awal dari unsur yang bersangkutan dan huruf kedua adalah salah satu huruf berukutnya di tulis dengan huruf kecil.

b.      Senyawa

Senyawa adalah gabungan dua unsur atau lebih secara kimia dengan perbandingan tertentu. Sifat-sifat kimia suatu senyawa berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya. Senyawa dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih.

c.       Campuran

Campuran bersifat homogen. Campuran homogen adalah campuran yang seluruh bangiannya mempunyai komponen sama. Campuran homogen lazim disebut larutan. Campuran heterogen adalah campuran yang perbandingan komponen di setiap bagia tidak sama. Pada campuran  komponen-komponennya kadang tidak tampak, misalnya dengan cara penyulingan, penyaringan, pengkristalan, penyumbliman, dan kromatografi.

3.      Motivasi dan Hasil Belajar

Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Menurut Gage and Berliner  dalam Belajar Dan Pembelajaran 2002:42, motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktifitas seseorang. Sedangkan menurut H.L. Petri dalam Belajar Dan Pembelajaran 2002:42, motivasi merupakan tujuan dan alat dalam pembelajaran. Sebagai tujuan, motivasi merupakan salah satu tujuan dalam mengajar. Guru berharap agar siswa tertarik dalam kegiatan intelektual dan estetik sampai kegiatan belajar berakhir. Dan sebagai alat, motivasi merupakan salah satu faktor seperti halnya intelegensi dan hasil belajar sebelumnya yang dapat menentukan keberhasilan belajar siswa dalam bidang pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan.

Motivasi belajar sangat penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa  pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut:

1.      Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir. Contohny, setelah seorang siswa membaca suatu bab buku bacaan, dibandingkan dengan temannya sekelas yang juga membaca bab tersebut; ia kurang menanngkap isi, maka ia akan terdorong untuk membaca lagi.

2.      Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya. Sebagai ilustrasi, jika terbukti usaha belajar seorang siswa belum memadai, maka ia berusaha setekun temannya yang belajar dan berhasil.

3. 
Mengarahkan kegiatan belajar.  Sebagai ilustrasi, setelah ia ketahui bawa dirinya belum belajar secara serius, terbukti banyak bersenda gurau misalnya, maka ia akan mengubah perilaku belajarnya.

4.      Membesarkan semangat belajar. Misalnya, jika ia telah menghabiskan dana belajar dan masih ada adik yang dibiayai orang tua, maka ia berusaha agar cepat lulus.

5.      Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja yang berkesinambungan. Individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa sehingga dapat berhasil.

Kelima hal di atas menunjukkan betapa pentingnya motivasi tersebut disadari oleh pelakunya sendiri. Bila motivasi disadari oleh pelaku, maka sesuatu pekerjaan dalam hal ini tugas belajar akan terselesaikan dengan baik.

Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru, pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, manfaat itu sebagai berikut:

1.      Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil; membangkitkan bila siswa tidak bersemangat; meningkatkan bila semangat belajarnya menurun; memelihara bila semangatnya telah kuat untuk mencapai tujuan belajar. Dalam hal ini, hadiah, pujian, dorongan, atau pemicu semangat dapat digunakan untuk  mengobarkan semangat belajar.

2.      Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas bermacam ragam; ada yang acuh tak acuh, ada yang tak memusatkan perhatian, ada yang bermain, disamping yang bersemangat untuk belajar. Diantara yang bersemangat belajar, ada yang berhasil dan ada yang tidak. Dengan bermacam ragamnya motivasi belajar tersebut, maka guru dapat menggunakan strategi pembelajaran.

3.      Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran, seperti sebagai penasihat, fasilitator, instruktur, teman diskusi, penyemangat, pemberi hadiah, atau pendidik. Peran-peran tersebut haruslah disesuaikan dengan perilaku siswa.

Memberi peluang guru untuk unjuk kerja rekayasa pedagogis. Tugas guru adalah membuat semua siswa belajar sampai berhasil. Tantangan profesionalnya justru terletak pada mengubah siswa tak berminat menjadi bersemangat belajar. Mengubah siswa cerdas yang acuh tak acuh menjadi bersemangat belajar.

Hasil belajar adalah segala kemampuan yang dapat dicapai siswa melalui proses belajar yang berupa pemahaman dan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara berpikir kritis dan kreatif dalam rangka mewujudkan manusia yang berkualitas, bertanggung jawab bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Hasil belajar kimia adalah hasil belajar yang dicapai siswa setelah melalui proses pembelajaran Sosiologi berupa seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar yang berguna bagi siswa untuk kehidupan sosialnya baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang yang berupa keterampilan sikap dan perilaku siswa yang rasional dan kritis dalam menghadapi kemajemukan masyarakat, kebudayaan, situasi sosial serta berbagai masalah sosial yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil belajar didapat baik dari hasil tes, unjuk kerja, penugasan, hasil kerja, portofolio, sikap serta penilaian diri.



4.      Strategi Pembelajaran Ekspositori

1.      Konsep dan Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori

Menurut Wina Sanjaya, (2005:179) pembelajaran Ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampain materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Roy killen (1998) menamakan strategi ekspositori ini dengan istilah strategi pembelajaran langsung (direct instruction) oleh karena itu strategi ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan istilah strategi “ chalk and talk

Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsif yang harus di perhatikan oleh setiap guru di antaranya adalah:

a.      Berorientasi pada tujuan

Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan cirri utama dalam strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah namun tidak berati proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran justru tujuan itulah yang harus menjadi pertimbangan utama dalam menggunakan strategi ini. Karena itu sebelum strategi ini di terapkan terlebih dahulu guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur, hal ini sangat penting untuk di pahami karena tujuan spesifik memungkinkan kita bisa mengontrol efektifitas penggunaan strategi pembelajaran .

b.   Prinsip komunikasi

Proses pembelajaran dapat di katakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada proses penyampaian pesan dari sesorang kepada seseorang atau sekelompok orang. Pesan yang ingin di sampaikan dalam hal ini adalah materi pelajaran yang diorganisir dan disusun sesuai dengan tujuan tertentu yang ingin di capai. Dalam prses komunikasi dalam proses kommunikasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi sebagai penerima pesan.

Dalam proses komunikasi, bagaimanapun sederhananya selalu terjadi urutan perpindahan pesan dari sumber pesan ke penerima pesan. Sistem komunikasi dikatakan efektif manakala penerima pesan tidak dapat menangkap pesan itu dapat terjadi oleh beebagai gangguan yang dapat menghambat kelancaran proses komunikasi. Akibat gangguan tersebut memungkinkan penerima pesan tidak dapat memehami atau tidak dapat menerima sama sekal pesan yang ingin di sampaikan. Sebagai strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian, maka prinsif komunikasi merupakan prinsif yang sangatb penting untuk di perhatikan. Artinya, bagaimana upaya yang bisa dilakukan agar setiap guru dapat menghilangkan setiap gangguan yang hisa mengganggu proses komunikasi.



c.    Prinsip kesiapan

Dalam teori belajar koneksionisme, “kesiapan” merupakan salah satu hukum belajar ini adalah bahwa setiap individu akan merespon dengan cepat dari setiap stimulus manakala dalam dirinya sudah meemilki kesiapan; sebaliknya, tidak mungkin setiap individu akan merespon setiap

            Stimulus yang muncul manakala dirinya belum memiliki kesiapan. Yang dapat di tarik dari hukum belajar ini adalah siswa dapt menerima infoirmasi sesuai stimulus yang di berikan.

d.    Prinsip berkelanjutan

Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau mempelajari materi pelajaran yang lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlangsung pada saaat itu akan tetapi akan belanjut untuk waktu yang selanjutnya. Ekspositori yang berhasil adalah manakala yang melalui proses penyampaian dapat membawa siswa pada situasi ketidakseimbangan, sehingga mendorong mereka untuk mencari dan menemukan atau menambah wawasan melalui proses belajar sendiri.



2.  Prosedur Pelaksanakan Strategi Ekspositori

            Sebelum diuraikan tahapan penggunaan strategi ekspositori terlebih dahulu di uaraikan beberapa hal yang harus dipahami oleh setiap guru yang akan menggunakan strategi ini,

a.      Rumuskan tujuan yang ingin dicapai

Merumuskan tujuan merupakan langkah pertama yang harus di persiapkan guru. Tujuan yang ingin dicapai sebaiknya dirumuskan dalam bentuk perubahan tingkahlaku yang spesifik yang berorientasi kepada hasil belajar. Tujuan yang spesifik, seperti yang di jelaskan di atas, dapat memperjelas kepada arah yang  ingin di capai.

Sering terjadi, proses pembelajaran dengan cara bertutur, guru terlena dengan pembahasan yang di lakukannya, sehingga materi pelajaran melebar tidak fokus kepada pelajaran yanng sedang di bahas. Dengan rumusan tujuan yang jelas. Hal ini tidak akan terjadi. Sebab, tujuan yang harus dicapai akan menjadi faktor pengingat bagi guru dalam menyampaikan materi pelajaran.

b.      Kuasai materi pelajaran dengan baik

Penguasaan materi pelajaran dengan baik merupakan syarat mutlak penggunaan strategi ekspositori. Penguasaan materi yang sempurna, akan membuat kepercayaan diri guru meningkat sehingga guru akan mudah mengelola kelas; ia akan bebas bergerak berani manatap siswa ; tidak takut dengan perilaku-perilaku siswa yang dapat menganggu jalannya proses pembelajaran, sebaliknya jika guru tidak menguasai materi pelajaran yang di sampaikan maka guru tersebut akan kurang percaya diri, sehingga ia akan sulit untuk bergerak; takut melakukan kontak mata denga siswa ; menjelaskan materi pelajaran serba tanggung dengan suara yang pelan dan lain sebagainya. Akibatnya? Ia akan sulit mengatur irama dan iklim pembelajaran. Guru akan sulit mengontrol dan mengendalikan perilaku siswa yang dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran.

            Agar guru dapat menguasai materi pelajaran ada beberapa hal yang dapat di lakukan pertama , pelajari sumber belajar yang mutakhir. Kedua , persiapakan masalah-masalah yang mungkin muncul dengan cara menganalisis materi pelajaran sampai detail ketiga. Buatlah garis besar materi pelajaran yang akan di sampaikan untuk memandu dalam penyajian agar tidak melebar.

c.       Kenali medan dan berbagai hal yang dapat mempengaruhi proses penmyampain

             Mengenali lapangan atau medan  merupakan hal penting dalam langkah persiapan. Pengenalan medan yang baik memungkinkan guru dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat menggangu proses penyajian materi pelajaran. Beberapa hal yang berhubungan dnegan medan yang haruis di kenali di antaranya,  pertama latar belakang audiens atau siswa yang menerima materi . kedua, kondisi ruangan, baik menyangkut luas dan besarnya ruangan, pencahayaan, posisi tempat duduk maupun kelengkapan ruangan itu sendiri. Pemahaman akan kondisi ruangan itu di perlukan untuk mengatur tempat duduk dan/atau untuk menempatkan media yang di gunakan. Keberhasilan penggunaan strategi ekspositori sangat tergantung pada kemampuan guru untu bertutur atau menyaampaikan materi pelajaran.

3.   Langkah Penerapan Strategi ekspositori, yaitu :

a.       Persiapan

b.      Penyajian

c.       Menghubungkan

d.      Menyimpulkan

e.       Penerapan

a.Persiapan (prepartion)

Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran. Dalam strategi ekspositori langkah persiapan merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat tergantung pada lagkah persiapan adalah :

·         Mengajak siswa keluar dari kondisi yang pasif

·         Membangkitkan motivasi dan minat siswa untuk belajar

·         Merangsang dan menggugah rasa ingun tahu siswa

·         Menciptakan suasana dan iklim pembelajaran yang terbuka

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam langkah persiapan ini di antaranya adalah :

·         Memberikan sugeti yang positf dan hindari sugesti yang negative

·         Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus di capai

·         Bukalah file dalam otak siswa



b.   Penyajian (presentation)

Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah di lakukan. Yang harus di pikirkan oleh setiap guru dalam penyajian ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat di pahami oleh siswa. Sebab itu ada beberapa hal yang harus di perhatkan dalam pelaksanaan langkah ini

·         Penggunaan bahasa.

·         Intonasi suara.

·         Menjaga kontak mata dengan siswa.

·         Menggunakan jokie-jokie yang menyegarkan.



a.    Korelasi (correlation)

Langkah korelasi adalah langakah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitan dalam struktur pengetahaun yang telah di milikinya. Langkah korelasi di berikan tiada lain untuk memberikan makna terhadapa materi yang di berikan baik makna untuk memperbaiki struktur yang telah di milkinya maupun makna untuk meningkatkan kualiatas kemampuan berfikir dan kemampuan motorik siswa.

b.   Menyimpulkan (generalizazion)

Menyimpulkan adalah tahap untuk memehami inti dari materi pelajaran yang telah di sajikan. Langkah menyimpulkan adalah langkah yang sangat penting dalam strategi ekspositori sebab melalui langkah menyimpulkan siswa akan megambil inti dari proses penyajian. Menyimpulkan berati pula memberikan keyakinan kepada siswa tentang kebenaran suatu pemaparan dengan demikian siswa tidak merasa ragu lagi akan penjelasan guru, menyimpulkan dapat di lakukan dengan beberapa cara di antaranya  pertama  dengan cara mengulang kembali inti materi yang menjadi pokok persoalan . kedua  dengan cara memberikan beberapa pertanyaan yang relevan dengan materi yang telah di sajikan.  Ketiga dengan cara maping melalui pemetaan keterkaitan antar materi pokok-pokok materi



c.         Mengaplikasikan (aplication)

Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru. Langkah ini menjelaskan langkah yang sangat penting dalam proses pembelajaran ekspositori sebab memalui langkah ini guru akan dapat menyimpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini di antaranya pertama dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah pelajaran yang telah di bahas kedua dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah di sajikan.

B. Kerangka Konseptual / Kerangka Berfikir


Pelajaran Kimia

Strategi Pembelajaran Ekspositori

prektek

Teori

Motivasi dan hasil belajar siswa


Bagan 1: Kerangka Konseptual



Pada kerangka konseptual pada bagan di atas dapat dijelaskan bahwa hasil belajar pra siklus menggambarkan adanya suatu permasalahan yang timbul dalam kelas dan pada siswa.Untuk itu peneliti bermaksud ingin memecahkan masalah yang berhubungan dengan Motivasi dan hasil belajar peserta didik. Untuk itu disusun rencana yang akan dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan yang terjadi. Setelah rencana disusun, maka tahap berikutnya adalah menerapkan dalam bentuk tindakan yang dilakukan oleh guru sebagai peneliti internal. Hasil dari tindakan yang dilakukan, tindakan pengamatan dan observasi terhadap kegiatan yang sedang berjalan. Hasil dari observasi, kemudian direfleksikan, apakah masalah terpecahkan atau timbul masalah baru, dan apakah motivasi dan  hasil belajar siswa sudah meningkat atau belum. Apabila peningkatan belum dapat  diperoleh maka rencana disusun kembali untuk diterapkan pada siklus berikutnya.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN



A.           Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada kelas X SMA Negeri 02 OKUS yang berkaitan dengan metode pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah rendahnya motivasi dan hasilnya belajar siswa kelas X SMA Negeri 02 OKUS dalam memahami mata pelajaran Kimia yang di berikan oleh guru. Ciri-ciri penelitian tindakan kelas sebagaimana dikemukakan oleh I.G.A. K Wardhani dkk (2007:15-17) adalah:

1.      Munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik yang dilakukan selama ini dikelas mempunyai masalah yang perlu diperbaiki.

2.      Mencoba melakukan refleksi terhadap apa yang sudah dikerjakan dalam proses pembelajaran.

3.      Penelitian tindakan kelas yang dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi

4.      Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran secara bertahap dan terus menerus.





Untuk berkaitan dengan penelitian ini perubahan yang di lakukan sangat  diarahkan pada strategi pembelajaran yang lakukan sendiri pada kegiatan proses  pembelajaran di kelas sedang berlangsung. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan dalam konteks pembelajaran dikelas. Tujuan ini dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan dalam melakukan pemecahan berbagai persoalan pembelajaran. Oleh karena itu fokus penelitian tindakan kelas terletak pada tindakan-tindakan alternatif yang direncanakan oleh guru atau pendidik itu sendiri dan  kemudian dicobakan dan selanjunya dievaluasi apakah tindakan alternatif itu dapat digunakan untuk persoalan yang sedang dihadapi oleh guru atau tidaknya dalam proses belajar mengajar.



B.      Setting Penelitian

1.      Latar Tempat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permsalahan yang dihadapi oleh peneliti dalam proses pembelajaran Kimia yang dilaksanakan. Tempat  penelitian adalah SMA Negeri 02 OKUS. Pelaksanaan penelitian ini adalah peneliti sendiri selaku guru mata pelajaran Kimia kelas X tahun pelajaran 2010-2011 yang berjumlah 29 orang. Alasan dipilih tempat ini dikarenakan adanya rasa tanggung jawab atas kesuksesan pembelajaran Kimia pada kelas X dengan mencari solusi atas permasalahan yang dirasakan sangat menghambat ketuntasan belajar siswa pada pelajaran Kimia.



2.   Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester genap dalam mata pelajaran Kimia untuk siswa kelas X SMA Negeri 02 OKUS tahun pelajaran 2010-2011, waktu penelitian direncanakan pada bulan Mei sampai Juli 2011.



C.  Siklus Penelitian

Mengikuti karakteristik penelitian tindakan kelas yakni berawal dari kerisauan guru mengenai adanya hal-hal yang tidak beres dalam praktek pembelajaran atau pada saat proses belajar mengajar berlangsung, adanya gagasan untuk melakukan perbaikan atau perubahan melalui siklus pembelajaran di kelas. Siklus penelitian tindakan kelas mengikuti langkah-langkah: Planing-Action-Observasi-Refleksi. Maka siklus direncanakan minimal 2 siklus dengan ketentuan apabila ketuntasan belajar yang diharapkan terpenuhi, maka penelitian tindakan ini dianggap telah terpenuhi, maka penelitian tindakan ini dianggap telah menyelesaikan penyesaian permasalahan yang dihadapi, secara jelas siklus di gambarkan pada bagan sebagai berikut ini:


PERENCANAAN

MELAKUKAN TINDAKAN
Siklus I

MENGAMATI

REFLEKSI


Bagan 2: Model Penelitian

Berdasarkan bagan di atas, maka penelitian ini dilaksanakan dengan terlebih dahulu diawali dengan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang disebut siklus I, selanjutnya siklus II ditentukan oleh hasil refleksi siklus I dengan memperbaiki perencanaan dan pemecahan berdasarkan masalah yang ada pada siklus I, demikian seterusnya sampai terjadinya peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik.

Siklus 1

1.      Orientasi dan Perencanaan

Orientasi dilakukan pada awal pertemuan untuk melihat kemungkinan penyebab terjadinya permasalahan yang selama ini terjadi. Orientasi dilakukan untuk menghimpun informasi-informasi faktual yang dipandang sebagai permasalahan pembelajaran Kimia. Hasil orientasi dijadikan bahan dasar dalam membuat perencanaan untuk memulai tindakan. Perencanaan disusun berdasarkan hasil orientasi yang dilaksanakan dan dipilih atas dasar pertimbangan kemungkinan untuk dilaksanakan secara efektif. Beberapa persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan  setiap siklus antara lain:

a.       Menganalisis silabus mata pelajaran KIMIA dan merencanakan RPP.

b.      Penataan dan penyajian materi pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori (SPE)

c.       Menyusun panduan observasi berupa daftar pengamatan tentang prilaku, aktifasi dan respon yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung.

d.      Membuat soal-soal tertulis dan praktik untuk melihat tingkat pemahaman peserta didik dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

e.       Mempersiapkan segala fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan selama proses pembelajaran.

f.       Membuat format penilaian proses belajar.



2.      Tindakan

Berdasarkan rencana yang telah disusun, maka tahap selanjutnya dalam penelitian ini adalah melaksanakan rencana yang telah disusun ke dalam bentuk tindakan berupa pelaksanaan RPP I. Pada awal pelaksanaan tindakan di siklus I ini, proses pembelajaran berjalan sesuai dengan materi yang ada dalam silabus dan telah dipilih sebagai materi yang disajikan.

Dalam proses pembelajaran dimulai dengan kegiatan awal berupa appersespsi untuk membangkitkan minat siswa kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti. Pada kegiatan inti terjadi proses Tanya jawab, pemberian tugas dibawah bimbingan guru dengan cara membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Pada setiap akhir siklus siswa diberi tugas, berlanjut pada pengisian daftar pengamatan tentang prilaku, aktifasi dan respon yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung. Tes hasil belajar yang dilakukan tes uraian untuk mengukur pemahaman konsep terhadap materi pelajaran. Penilaian terhadap tugas kelompok diberlakukan pada setiap akhir tindakan di siklus I dan siklus II.



3.      Observasi (Pengamatan)

Pengamatan dilaksanakan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dengna menekankan pada prilaku dan aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh peneliti sendiri sebagai observer dibantu teman sejawat yang bertindak sebagai observer diluar proses pembelajaran.



4.      Refleksi

Pada tahap ini dikumpulkan semua bentuk data yang memberikan informasi mengenai perkembangan proses pembelajaran. Kemudian dianalisis permasalahan yang terjadi dan perkembangan yang terjadi. Setelah dilakukan refleksi, maka disusun rencana perbaikan berdasarkan informasi yang terjadi dalam siklus I untuk dilaksanakan pada siklus II dan begitu seterusnya pada setiap siklus. Hingga tindakan dirasakan telah mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan kriteria ketuntasan belajar yang telah ditentukan.



2.      Siklus II

a.      Orientasi dan Perencanaan

1)      Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I dan belum teratasi dan penetapan alternative pemecahan masalah.

2)      Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

3)      Pengembangan program tindakan II.



b.    Tindakan

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan maslah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:

1)       Guru melakukan appersepsi

2)       Siswa yang diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

3)       Siswa mengamati gambar-gambar/foto-foto yang sesuai dengan materi.

4)       Siswa bertanya jawab tentang gambar/foto.

5)       Siswa menceritakan kegiatan sosiol yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan.yang ada pada gambar.

6)       Siswa mengumpulkan bacaaan dari berbagai sumber, melakukan diskusi kelompok belajar, memahami materi dan menulis hasil diskusi untuk dilaporkan.

7)       Presentasi hasil diskusi.

8)       Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.



c.       Pengamatan (Observasi)

1)      Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

2)      Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.



d.      Refleksi

1)      Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan data yang terkumpul.

2)      Membahas hasil evaluasi tentang scenario pembelajaran pada siklus II.

3)      Evaluasi dari siklus iini ternyata 85% siswa dapat memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang meningkat.

D.  Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah pemberian tugas-tugas secara langsung yang berkaitan dengan penugasan dan resitasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung serta pemberian tes hasil belajar untuk melihat peningkatan hasil belajar. Diantara lain:

1.Angket.

Pada angket digunakan untuk memperoleh data tentang gaya belajar siswa yang digunakan sebelum pertemuan awal materi.

2.Lembaran Observasi

Lembaran observasi yang digunakan setiap pertemuan yang digunakan setiap pertemuan untuk melihat apakah aktivitas siswa dalam pembelajaran Kimia menjadi meningkat atau setidaknya setelah siswa megikuti pembelajaran Kimia pada materi unsur, senyawa dan campuran dengan memanfaatkan gaya belajar siswa dengan menggunakan metode yang di gunakan.

3.Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dilakukan setiap siklus. Tes dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu setelah pelaksanaan siklus 1 dan siklus II. Pemeberian tes ini bertujuan untuk mengukur pencapaian pemahaman siswa setekah mempelajari materi dengan memanfaatkan gaya belajar dengan metode yang digunakan.

E. Teknik Analisa Data

P= F x 100%        
     N
1. Untuk menghitung peningkatan prilaku digunakan rumus:

(Sujiono, 2004:43)

Keterangan: P = Presentase

                    F = Frekuensi

                    N = Jumlah Siswa

                   100% = Konstanta (Angka Ketetapan)

To = MD
      SE MD
2. untuk mengetahui signifikan hasil belajar atau digunakan rumus t-tes untuk membuat kesimpulan terhadap ukuran rata-rata sebagai berikut:



(Sudjiono, 2004:305)

Keterangan:

To              = t-tes.

MD            = Mean Of Difference (Nilai rata-rata dari beda/selisih antar skor variable 1 dan skor variable 2).

SE MD      = Standar Error (standar kesesatan) dari mean of difference.




Daftar Pustaka

Martoyo. 2003. Terampil menguasai dan menerapkan konsep kimia. Solo: Pt tiga serangkai pustaka mandiri.

Wina, Sanjaya. (2005). Strategi pembembelajaran. Bandung:Sandra Grafika.

SINEMATOGRAFI

Pengertian dari TV, itu berubah-ubah contohnya ipod yang mempunyai  sebuah perlengkapan yang di lengkapi dengan waktu yang pendek  jika menaruh sabuah video dalam ipod tersebut maka dapat di katakan sebagai sebuah TV. Jadi dapat di simpulkan secara sederhana  bahawa TV adalah pertumbuhan secara actual ke alat-alat yang lain itu karena dari programnya, kualitasnya, dan jalan ceritanya semua itu di hubungkan dengan pengrograman TV. TV bukanlah kotak tapi programnya yang di letakkan dalam sebuah kotak.

SEBUAH GAMBARAN PRODUKSI TV
Istilah-istilah :

1.      DVE          : video digital yang mempunyai efek  perlengkapan. Bekerja dengan lokomotif pelangsing yang di gunakan untuk menulis efek special antara gambar dan video sebuah DVE bisa juga di tujukan untuk efek pasti

2.       Linear Editing : pengkopian atau pengisian suara segmen dari pita induk ke pita yang lain dalam rangkaian suatu perintah

3.      Non Linear Editing : proses dalam perekaman video yang di kopi ke dalam sebuah computer kemudian ukuran panjangnya bisa di susun dan menyusun kembali efek-efek special dan grafik yang bisa di tambah dan audio yang bisa di setel menggunakan pengeditan software

4.      Prosumer equipment : prosumer equipment kadang di kenal sebagai perlengkapan yang berhubungan dengan industry yaitu sebuah penguat kecil yang kadang-kadang memperkerjakan beberapa cirri professional (seperti lensa yang dapat di tukar pada sebuah kamera) tapi masih mempunyai cirri otomatis yang meliputi perlengkapan konsumen.

5.      Switcher : di gunakan untuk mengatur tombol antara video input

6.      Telepromter : sebuah alat perlengkapan dari computer yang menghubungkan teks ke dalam sebuah kepingan dari bayangan kaca dari lensa kamera di desain untuk menunjukkan bakat dangan membaca sebuah naskah di depan kamera
 DASAR DARI PRODUKSI TV

1.      Pemproduksi TV

Meskipun media TV telah berpengalaman mentransfer/mengatasi perubahan teknikal dalam beberapa tahun yang lalu hal itu sangat penting untuk mengingat bahwa hal itu sebgai kunci dari sebuah TV yang hebat yang masih bisa di ceritakan sebagai petlengkapan yang telah di susun dan mudah di sesuaikan. Teknik produksi juga mempunyai susunan agar bisa mengambil keuntungan dari saingan baru.

Satu dari dasar yang benar tentang fotograpi,Tv, film adalah bahwa kamera selalu menipu. Tampilan dari kamera tersebut layak di asumsikan/dikatakan bahwa kamu mempunyai kamera dengan bagian sederhana dan pengeras suara pada latar, tapi seperti yang telah di lihat dalam mempraktekkan kamera dan pengras suara saling berhubhungan dengan perubahan dari bentuk kenyataan/bertolak belakang dari kenyataan dalam kamera dapat di anggap berbeda antara apa yang terjadi, apa yang penonton lihat dan apa yang mereka pikirkan satrelah meihat.

2.      Having the edge ( mempunyai kemampuan)

Alat-alat perlengkapan sering kali meminta penggunanya untuk mengerti bagaimana cara untuk mengoperasikan secara efektive. Beberapa pekerjaan pada produksi TV seperti kru kamera, audio, pencahayaan, pengoperasian videotape dan pengeditan semuanya di tangani oleh ahli di bidangnya

3.      Organization

Format director mempengaruhi beberapa factor di antaranya adalah

a.       Apakah produksi tersebut mengambil tempat dalam sebuah studio atau lokasi

b.      Apakah tindakan/actionnya bisa di ulang/mengkoreksi kesalahan

c.       Banyaknya batasan-batasan yang harus di bayar untuk kekurangan waktu, terbatasnya alat perlengkapan masalah jarak dll

d.      Bagaimana directornya memutuskan untuk menyuting/ mengambil tindakan(sudut pandang kamera mengubah sorotan, dll)

e.       Apakah disana ada penonton.

4.      Planning and performance( perencanaan dan tampilan )

Director harus mengerti/mengetahui kejadian-kejadian seperti apa yang akan terjadi berikutnya dimana orang-orang berdiri dan apa yang mereka lakukan, perpindahan mereka katakan dsb. Hasil kualitas dari tindakan/acting dan cara kamera atau rencana yang di tujukan untuk kedepannya, dalam pemproduksian biasanya di butuhkan tampilan dan kruw yang bekerja sesuai dengan aturan produksi yaitu yang di dasarkan pada script dan juga produksi dalam drama. Aktornya tidak hanya bisa mengingatkan semua dialog pada semua kata tapi juga acting/pergerakan mereka harus di latih sebelum sebelum shuting yang sebenarnya di mulai. Selain itu juga talenta dari actor juga memperngaruhi tampilan sebuah cerita.

5.      Shooting the action (menyuting tindakan)

Ada beberapa langkah dalm menyuting tindakan

a.       Prosesnya berlanjut merekan semua yang terjadi

b.      Membagi beberapa action total ke dalam beberapa series dari urutan perekaman

c.       Menganalisa setiap urutan tindakan

GAMERAS

            Jarak kamera dari jaringan kamera yang besar dengan lensa yang besar untuk desain yang kecil akan di adaptasikan untuk bidan dan penggunaan studio. Beberapa kamera digital yang baru mempunyai kapasitas dari ukuran video pangambilan HD

VIDEO RECORDING (perekam video)

            Gambar dan bunyi biasanya di gambar pada pita magnet, hard drive, disk atau flash memory perekam video rangkaian :

a.       Di gabungkan ke dalam unit kamera yang actual

b.      Di hubungkan ke kamera dengan kabel/radio

c.       Pusat tingkat perekam video

ADDITIONAL IMAGE SOURCES (penambahan sumber gambar)

            Penambahan sumber gambar grafik, animasi, effect dari video digitar dan gambar dari sumber lainnya mungkin dimasukkan kedalam program selama produksi/penambahan untuk di akhir perekaman selama sesi pengeditan.

PROGRAM SOUND (bunyi program)

            Sebuah microphone akan di  jepitkan ke pakaian pembicara untuk menghandle atau mengambil bunyi bunyi yang keras. Music, efek bunyi, komentar dan bisa di mainkan kedalam program soundtrack selama sesi pemutaran tape.

LIGHTING (pencahayaan)

            Pencahayaan bisa berpengaruh kepada kesuksesan presentasiteknik pencahayaan harus hati-hati melakukan percampuran intensitas dan tekstur (kekuatan cahaya atau oenebaran cahaya) dengan selektif mengatur cahaya yang akan digunakan ke subjek

SETS AND SCENID DESIGN (kumpulan dan desain yang indah)

            Desain yang indah di tulis dengan ambisi yang khusus untuk sebuah program, latar yang meliputi lokasi yang ada bagian yang di bangun untuk program kumpulan yang bagus bisa di gunakan untuk membersihkan atau menirukan sebuah lingkungan

MAKE UP AND COSTUME (tata arias dan pekaian)

            Dalam produksi besar di butuhkan orang yang spesualis tapi dalam produksinyang kecil biasanya yang mereapon masalah tatarias dan pakaian adalah asisten produksi

EDITING (pengeditan)

            Disini ada dua macam pengeditan :

a.       Pengeditan langsung

Langsung ke tampilan yang actual seorang director atau vision mixer memotong sumber video (camera mulitape, grafik) menggunakan yang mengatur tombol/sesorang yang mengcut cerita.

b.      Pengeditan setelah produksi

Muncul setelah semua bahan program (video, audio, dan grafik) telah disusun. Memilih syutingan/segmen-segmen kemudian di tempatkan bersama didalam suatu kecocokan untuk di tulis di program akhir

Ada 2 dasar system yang digunakan dalam pengeditan setelah produksi :

1.      Dalam garis pita pengeditan, bagian-bagian khusus dari ukuran penjang pita sebenranya telah di tentukankemudian di copy dari suatu tempat pita ketempat pita yang lain  ke bentuk pita induk

2.      Dalam luar garis pita pengeditan, bagian-bagian dari ukuran panjangnya selalu di kopi kedalam perangkat keras pengeditan komputeryang berguna untuk menyediakan cadangan/duplicatenya

POST PRODUCTION (program audio)

            Setelah memproduksi audio dalam penambahan, suara asli dari tindakan /pelaku, pe,produksi boleh mengikutkan music efek bunyi dan narasi yang di terima dari berbagai sumber. Sebagai pengeditan gambar audio mungkin diseleksi dan di gabung selama pemproduksian sebenarnya secara alternative soundtrack terakhir mungkin di bangun selama sesi setelah pemproduksian

AUDIENCE  IMPACT (pengaruh penonton)

            Penonton tidak selelu banyak memberikan fikiran/masukan tentang apakah program yang mereka tonton itu adalah film yang sebenarnya, video/TV yang di tulis atau sesuatu yang di gabungkan dari media-media ini penonton hanya focus pada keefektifan bahan/materialnya apakah itu film tersebut mengambil perhatian mereka, apakah filmnya menarik, lucu, menghibur dll.

TV/AUDIO. Atau FILM

            Keterlibatan dalam produksi Tv, Video, film akan menemukan prinsif pembuatan program dan alat perlengkapan bisa sama, bebrapa cara untuk menyamarkan :

a.       TV selalu di tujukan untuk bagian penyiar yang program di distribusikan melalui perpindahan tempat, kabel, atau satelit ke penonton

b.      Program pembuatan video biasanya ditujukan pada bukan penyiar produksi program TV seperti home video dan media hokum

c.       Film merupakan projek yang di ambil dengan sulit, fil biasanya di tunjukan denga layar yang lebar, film juga menggunkan video hamper sama dengan sebuah ceritaatau documenter.

TV ORGANIZATIONS

            Secara sederhana hanya organisasi-organisasi yang bisa memindahkan jaringan/satelit program TV jaringan-jaringannya biasanya terbatas pada suatu Negara di dalam beberpa studio TV krunya hanya boleh di keduanyanya di dalam dan diluar dari bidang penyiaran, pengoperasian jaringan akan dibantu/di dukung oleh berbagai fasilitas

1.   The equipment is always changing( alat perlengkapan yang selalu berubah)

Kadang kita tidak nyaman dengan perubahan itu tetapi sebaiknya ada lat perlengkapan selalu terjaga kualitasnya atau berkembang sesuai zaman, buruknya adalah harapan penonton dengan penambahan alat perlengkapan tersebut

2.      Todays equipment

Dalam siaran perlengkapan yang di gunakan untuk TV/program video di buat kedalam 3 kategori :

a.       Perlengkapan untuk konsumen

Alat perlengkapan untuk konsumen di tujukan dengan maksud sebagai hoby/digunakan untuk keluaraga perlengkapan ini biasanya di buat secara otomatis contohnya camera HD untuk konsumen biasanya sedikit agak mahal

b.      Prosumer equipment

Perlengkapan prosumer atau perlengkapan industry seperti kamera dengan lensa yang dapat diganti yang di gunkan oleh orang yang professional

c.       Professional equipment

Alat perlengkapan yang telah professional/canggih biasanya di desain dengan kuat karena digunakan setiap hari , yang meliputi komponen dengan kualitas yang tinggi


THE PRODUCTION TEAM (kelompok pemproduksian)

            Director yang baik akan mengizinkan masalah praktiknya di atur oleh seoarang pendesain, pendesain menyusun/mengatur tempat atau latar untuk membantu director menerima pencahayaan dan lebih efektif. Director pencahayaan juga membutuhkan makeup/tatrias artis ketika bekerja dalam sebuah team kamu harus siap terlepas dari tujuan perorangan atau masalah-masalah.


THE HIDDEN FACTORS OF PRODUCTION ( factor yang tersembunyi dalam produksi)

            Adapun beberapa factor yang mempengaruhi sebagai berikut :

a.       Program dana

b.      Jumlah alokasi waktu untuk latihan da perekaman

c.       Jarak studio yang tersedia

d.       Tipe perlengkapan yang dapat di beli dan itu fleksibel

e.       Ukuran dan pengalaman tim produksi

f.       Fasilitas yang mendukung


THE DAILY ROUTINE ( runtinitas sehari-hari)

            Runtinitas sehari-hari tidak tentu jadwalnya bisa sibuk dan juga bisa tidak sibuk

THE PRESSURES OF PRODUCTION (tekanan pada produksi)

            Tekanan pada pemproduksian seperti bebrapa biaya yang akan digunakan, tempat/lokasinya, apa yang terjadi pada jadwal yang sangat padat pakah alat dan perlengkapannya sudah ada.

KEEP THE AUDIENCE IN MIND (menjaga respon penonton)

            Respon penonton akan terlihat pertama kali penayangan dan tegas tim produksi akan menjaga perhatian oenonton.

a.       Pendesain: menjaga keindahan tempat

b.      Director pencahayaan : sibuk mengatur bayangan

c.       Orang yang mengatur audio tidakakan berisik meskipun kondisi diluar berisik tapi akan terlihat/terdengar dengan tenang.

d.      Tatarias yang akan selalu menyeka keringat artis/selalu di rias

e.       Pendesain costume : menyediakan kostum

f.       Operator video : mencocokkan gambar dengan warnanya

g.      Producer : membiayai jadwal yang padat/membiayai pemproduksian.

Kru Produksi

            kru produksi televisi gretly berbeda dalam ukuran. Yhere bukan "sempurna" ukuran untuk semua ukuran yang tepat crews.The untuk sebuah proyek tergantung pada jenis proyek yang Anda bekerja pada preferensi dan sutradara.
Di salah satu ujung skala, ada direksi yang memulai ide program, menulis naskah, dan bahkan Pra yang Setings. Mereka pemain dan melatih para pemain, panduan tim produksi, dan, setelah mencatat menunjukkan, kontrol pasca-produksi itu. awak kecil telah menjadi lebih umum dengan pengenalan peralatan yang lebih potrable dan terjangkau.
Jenis kru produksi sangat populer dengan dokumenter dan produksi rendah-anggaran
Pada ujung lain skala, ada yang besar-anggaran produksi dengan awak besar, di mana direktur sangat bergantung pada tim produksi untuk memberikan kepadanya dengan menetapkan kualitas, pencahayaan, suara, dan bekerja kamera. Direktur kemudian dapat berkonsentrasi pada bakat memimpin dan seleksi ditembak. Drama produksi secara tradisional menggunakan awak besar (Gambar 2.2).
Tipe lain dari kru termasuk sutradara ke dalam peran penyajian. Pada proyek-proyek yang dijalankan oleh kru ini, sejumlah cerita yang terpisah atau segmen secara independen disusun
oleh anggota staf produksi. Sutradara kemudian bertanggung jawab untuk memvisualisasikan perawatan produksi yang akan mengkoordinasikan berbagai kontribusi. Situasi seperti ini terjadi dalam program banyak majalah, siaran, dan sekarang program urusan. Jelas, dalam jenis produksi, anggota kru selain direktur memiliki dampak signifikan pada berbagai komponen program. Adalah tempat untuk semua tingkat keahlian dalam spektrum yang luas produksi televisi. Seperti craftpeople lainnya, anggota kru menjadi terampil di bidang khusus mereka. Seseorang yang bakat terletak dalam produksi drama mungkin akan kekurangan tepi-intuisi-kursi direktur olahraga agood kemampuan hampir peramal untuk mengantisipasi tindakan dan mengambil peluang ditembak spontan. Di sisi lain, seseorang yang mengkhususkan diri dalam olahraga mungkin akan hilang di dunia te drama, di mana sutradara, dengan telaten perencanaan ditembak-by-shot, panduan depelops kinerja dan dampak yang dramatis. Dan ketika prsenting orkestra simfoni, orang perlu keterampilan yang jauh dari mereka yang terlibat dalam penembakan dokumenter lokasi
Untuk produksi yang lebih kecil, sutradara bisa menggabungkan fuctionss baik dirctor dan produser Setelah mengalokasikan anggaran kerja, orang yang dalam peran ganda bertanggung jawab atas seluruh bisnis dan artistik pengaturan-originasi, interpretasi, casting, pementasan, dan pengobatan selanjutnya memimpin operasi studio dan editing pascaproduksi. Lebih sering, produsen berfungsi sebagai kepala usaha produksi dan dengan demikian bertanggung jawab atas orgazination, keuangan, dan kebijakan, melayani sebagai koordinator artistik dan bisnis untuk beberapa direktur. Sebagai produksi telah menjadi increasinglycostly dan lebih rumit, beban kerja perlu speread keluar. Sutradara kemudian bebas untuk berkonsentrasi pada interpretasi program, serta pementasan dan arah subyek yang disajikan. The bettwen benang merah semua jenis produksi yang berbeda adalah direktur yang bertanggung jawab untuk menceritakan cerita, apakah iti adalah acara dramatis atau produksi olahraga. Sebuah Pengetahuan tentang stroytelling visual adalah penting 

Anggota Crew Produksi

            Meskipun (seperti mentoined sebelumnya) uraian tugas awak anggota dapat bervariasi dari perusahaan ke perusahaan, bagian ini memberikan beberapa deskripsi yang paling umum. Harap dicatat bahwa beberapa tanggung jawab berbeda antara berbagai jenis pemrograman, perusahaan yang berbeda, dan negara yang berbeda. Sebagai contoh, produsen dalam produksi dramatis berbeda dari peran produsen dalam olahraga.

EKSEKUTIF PRODUSEN
            Produser eksekutif, bertanggung jawab untuk organisasi secara keseluruhan dan administrasi dari kelompok produksi. Dia bijih dia mengendalikan dan mengkoordinasikan pengelolaan bisnis, termasuk negosiasi kanan, anggaran program, dan siapa yang menyewa, dan kadang-kadang mungkin terlibat dalam keputusan kreatif utama dan atau terkait dengan isu-isu yang lebih luas seperti pendanaan, dukungan, dan pengaturan produksi bersama.

PRODUSEN
            Produsen umumnya bertanggung jawab atas pengelolaan produksi tertentu. Biasanya, produsen berkaitan dengan pemilihan staf pengawasan dan kru, koordinasi antardepartemen, penerimaan scrift, dan penjadwalan produksi. Produsen dapat memilih atau memulai conceps program dan bekerja dengan penulis. Dia atau dia dapat menugaskan direktur produksi, dan bertanggung jawab untuk memenuhi tenggat waktu, perencanaan produksi, lokasi proyek, latihan, perawatan produksi, dan sebagainya. Produser juga dapat menjadi terlibat dalam masalah-masalah spesifik seperti kerajinan atau serikat, menilai perlakuan pascaproduksi, dan format program akhir. Produsen laporan kepada produser eksekutif (Figur 2.5)
 
ASISTEN PRODUSEN / PRODUSEN ASOSIASI
            Produsen asisten atau associate producer bertanggung jawab untuk membantu produsen. Nya atau responsiblelities nya, yang diberikan oleh produsen, mungkin termasuk koordinasi janji dan jadwal produksi, memastikan bahwa kontrak selesai, pemesanan tamu, menciptakan paket-paket, dan mengawasi pascaproduksi. Orang ini dapat diberikan beberapa TANGGUNG JAWAB sama direktur perusahaan asosiasi. . AP laporan kepada produsen.

DIREKTUR

            Ultimetely, direktur adalah individu yang bertanggung jawab untuk kreatif memvisualisasikan naskah atau peristiwa. Direktur harus mampu effecttively mengkomunikasikan visi mereka untuk kru. Mereka juga harus dapat bilders tim, bergerak awak menuju visi. Peran ini melibatkan menasihati, membimbing, dan mengkoordinasikan berbagai anggota tim produksi (indah, pencahayaan, suara, kamera, costum, dan seterusnya 0 sebuah apporving pengobatan diantisipasi mereka. Sutradara dapat memilih dan menyewa penyanyi / bakat / aktor (casting ), membayangkan dan merencanakan pengobatan kamera (tembakan dan gerakan kamera) dan editing, dan mengarahkan / melatih porformers selama prerehearsals (Figur 2.6).
ASISTEN DIREKTUR / DIRECTOR ASOSIASI

            Direktur asisten pengawasan prerehearsals, orgazintion lokasi, dan peristiwa serupa atas nama direktur. Selama latihan dan produksi aktual, AD umumnya di ruang kontrol produksi dan mungkin bertanggung jawab untuk berbaris gambar, grafik, dan kaset, sehingga mereka siap untuk isyarat direktur. Ia atau dia mungkin juga bertanggung jawab untuk memeriksa pada gambar khusus (seperti chroma-key). Memberikan isyarat rutin (menyisipkan pita), dan seterusnya, sedangkan panduan sutradara porformance aktual dan kamera. AD juga menyarankan direktur isyarat yang akan datang dan dapat membantu dalam editing off-line (timing dan mengedit poin). Orang ini dapat diberikan beberapa tanggung jawab yang sama dari produsen asosiasi. AD laporan kepada direktur, atau kadang ke produsen. 

ASISTEN PRODUKSI

            Asisten produksi (PA) membantu direktur dan / atau produccer dengan kebutuhan produksi. Ini mungkin termasuk mengawasi kantor produksi (membuat salinan, membuat kopi, dan menjalankan tugas), prerehearsals, dan lokasi organisasi tanggung jawab mereka mungkin juga termasuk logging kaset, mencatat selama pertemuan produksi, dan tugas serupa. Selama latihan dan rekaman, orang ini dapat membantu produsen / sutradara dengan grafis pada berfungsi sebagai manajer lantai.

PRODUSEN'S ASSISTANT

            Asisten produsen biasanya bekerja dengan peran director. mungkin sangat dekat dengan tanggung jawab PA. Dia atau dia mungkin ditugaskan untuk berbaris tembakan, insert prepere, dan seterusnya, sedangkan panduan direktur kinerja dan awak kamera. Dia mungkin juga siap direktur, kru, dan dicatat / pemain tentang isyarat yang akan datang. Direktur dapat menugaskan asisten produser untuk mencatat durasi / waktu kode setiap mengambil dan menyimpan catatan sang sutradara mengenai perubahan yang akan dibuat dan merebut kembali.

FLOOR MANAGER / MANAJER TAHAP

            Manajer lantai (FM0 mnager tahap (SM) merupakan perwakilan utama direktur dan kontak pada studio stan siaran (lihat Gambar 2.6), atau di bidang bermain yhe FM mungkin. Digunakan untuk pemain isyarat dan mengarahkan para awak lantai. di studio, FM bertanggung jawab atas orgazination studio umum, keselamatan, disiplin (misalnya, pengendalian kebisingan.), dan keamanan. AN lantai asisten manajer dapat digunakan untuk memastikan bahwa bakat hadir. Laporan FM kepada produsen atau direktur (Angka 2.7 dan 2.8).

MANAGER PRODUKSI / PRODUSEN LINE

            Manajer produksi bertanggung jawab kepada produser dan sutradara untuk menjaga produksi dalam anggaran yang dialokasikan. Dia atau dia juga dapat melayani dalam fungsi fungsi administrasi relatif terhadap produksi

DIREKTUR TEKNIS / MIXER VISI

            Direktur teknis (TD) umumnya duduk di sebelah direktur di ruang kontrol dan bertanggung jawab untuk operasi produksi televisi switcher (dan perhps untuk efek elektronik). The TD juga dapat berfungsi sebagai kepala awak. Dia atau dia laporan kepada direktur 

MAKEUP ARTIST / SUPERVISOR MAKEUP

            Desain makeup artist, mempersiapkan, dan berlaku make-up untuk Tallent tersebut, dibantu oleh assisrants makeup dan penata rambut. supervisor ini merespon umum untuk makeup artist ganda, konsistensi toensure (Gambar 2.10).
Costum

GRAPHICS DESIGNER / GAMBAR SENIMAN

            Desainer grafis bertanggung jawab untuk desain dan penyusunan graphichs sebagai seri menunjukkan atau hanya di acara individu

GRAPICH OPERATOR

            Operator grapich adalah orang yang benar-benar impelemts yang grapichs selama produksi. Ia responbile untuk mengatur dan mengetik teks pada layar dan judul untuk produksi, baik melakukan hal itu selama produksi pada menyimpannya untuk digunakan. Operator juga dapat berfungsi sebagai desainer / seniman
LIGHTING DIREKTUR

            Direktur pencahayaan bertanggung jawab untuk merancang, mengatur, Anad mengendalikan semua perlakuan pencahayaan, baik secara teknis dan artiscally. merespon ini mungkin termasuk dalam dan / atau luar ruangan situatoin pencahayaan

VIDEO OPERATOR / Shader / PENGENDALIAN VISI / VIDEO TECHNICIAN / ENGINEER VIDEO

            Operator video bertanggung jawab untuk mengontrol kualitas gambar dengan menggunakan peralatan pengujian untuk menyesuaikan equpment video. Ada avariety dari penyesuaian yang dapat dibuat, termasuk paparan, tingkat hitam, dan keseimbangan warna. Operasi dikoordinasikan dengan direktur pencahayaan

FASILITAS PRODUKSI TELEVISI

multikamera produksi, ruang kendali. jika semua datang bersama-sama, direktur harus siapkan untuk apapun diantaranya :

Kutub: Suatu kutub yang digunakan untuk melihat suatu pokok dengan menggunakan mikropon

kamera mengendalikan unit( CCU): Peralatan yang mengendalikan kamera dari posisi manapun adalah remote. CCU meliputi yang menyesuaikan kamera itu. adalah Seri_an, ralat warna, lobang bidik kamera, dan seterusnya

chroma-key: pemanfaatan suatu produksi tombol, direktur dapat menggantikan suatu warna spesific ( pada umumnya warna biru atau hijau) dengan sumber santir yang lain ( masih gambaran video, material yang direkam sebelumnya, dan seterusnya)

ruang kendali: ruang kendali studio televisi, yang dikenal sebagai suatu galeri, adalah direktur coltrols produksi. peralatan ruang kendali diantaranya video dan audio monitor, komunikasi antar bagian, dan suatu tombol.

DVE    :efek vidio digital pada  peralatan, terkombinasi dengan tombol, digunakan untuk menciptakan efek khusus transisi antara gambaran video. Suatu DVE dapat juga mengacu pada efek yang nyata sebagai ganti peralatan

Sepatu rumit rata : tempat background yang di_set panel

Komunikasi Antar Bagian: Suatu komunikasi tanpa kawat atau wired menghubungkan antara anggota produksi anak kapal

Pra Pertunjukan Memonitor: Suatu vidio memonitor, yang menempatkan dalam kendali dinding ruang monitor, yang digunakan oleh direktur ke pertujukan video sebelum  terus melambung

Program Monitor: yang dikenal juga sebagai " terpasang-udara “monitor yang  menunjukkan program yang nyata yang sedang disiarkan atau direkam

 Truk Remote( juga dikenal sebagai penyiaran di luar atau OB van): Suatu kendali televisi gesit sedang disiarkan atau direkam

Sitcom: Suatu program televisi komedi

Studio:  Suatu area yang dirancang menangani berbagai produksi, suatu ruang; terbuka lebar-lebar untuk cahaya dilengkapi dengan, bunyi; control serasi, dan perlindungan dari dampak cuaca

Tombol( Visi Mixer): Suatu alat tombol antara video masuk ( kamera, grafik, pemain video dan seterusnya

Hari ini, seseorang dengan suatu handheld camcorder dan suatu komputer yang sangat rendah hati tidak dapat menghasilkan hasil yang lama. yang akan memerlukan kombinasi suatu regu produksi besar dan banyak peralatan Sekarang ini, kamera televisi bebas untuk membidik hampir di mana-mana. pendengar telah datang untuk menerima dan harapkan fleksibilitas kamera itu. Apakah gambar-an yang sedang mereka saksikan adalah dari suatu kamera di dalam studio atau dari luar angkasa, menutup rapat-rapat ditembak dari suatu mikroskop atau dari" critter kamera" yang dihubungkan dengan suatu segel berenang, atau ditembak menggentarkan dari suatu kamera helmet skydiver's, saluran yang berbeda ini adalah semua biji padian giling untuk penggilingan yang tak ada akhirnya. Yang memprogram, dan mereka diterima sebagai " normal "

METODA PRODUKSI

 cara untuk mekembangkan suatu produksi tergantung pada sejumlah faktor:   

  • Apakah pertunjukan adalah hidup ( yang sedang dilihat oleh penonton karena itu adanya terjadi), atau apakah kamu  sedang merekam tindakan untuk mengedit berikutnya dan postproduksi  perawatan
  • Apakah kamu sudah memilih untuk merekam  dengan memilih: di dalam order pesanan di mana tindakan akan dilihat, atau di dalam suatu order;pesanan yang diatur untuk disesuaikan dengan mekanik produksi.
  • Apakah kamu bisa mengendalikan dan mengarahkan tindakan pada saat kamu  sedang menembak, atau apakah kamu boleh;berkewajiban untuk merebut suatu tembakan di mana saja kamu mampu

Sebagai fasilitas baru telah dikembangkan atau mendirikan; dan metoda program yang diciptakan yang mapan sudah tumbuh. dimana mungkin, produksi direkam, dan sudah datang untuk mempercayakan semakin banyak pada atas [pos/tonggak]- teknik mengedit produksi- penggunaan bermacam-macam efek digital untuk tingkatkan pendengar  Seperti anda akan lihat, walaupun banyak situasi melibatkan sedikit/kecil lebih dari menswitch  tidak diperumit antara ditembak, di pihak lain proses pengeditan yang menentukan bagaimana ditembak terpilih dan diatur- menjadi suatu seni yang sulit dipisahkan

 Semua produksi televisi mengenal baik  suatu hal yang umum- ketrampilan yang spesifik memerlukan anak kapal dan direktur dapat bertukar-tukar dengan sangat dengan jenis pertunjukan yang sedang diproduksi mengikuti suatu rencana yang telah disiapkan, dan orang lain berat mempercayakan pada keputusan spontan. mari kita memperhatikan beberapa contoh:

Mewawancarai dan pertunjukan pembicaraan.

pendenkatan di sini tak bisa diacuhkan sedikit banyaknya standar, dengan konsentrasi bagi orang-orang apa  harus dan bagaimana mereka bereaksi.( lihat figur 3.1 dan 3.8)

Siaran warta berita.

Kebanyakan program kabar mengikuti suatu format serupa" tinggal- terpasang-udara" di dalam  studio, penyiar warta berita menyajikan kabar yang mendudukkan di belakang suatu centeral meja tulis, membaca dari  teleprompters dan  memperkenalkan cerita dari berbagai  sumber- produksi pekat, mempertahankan hidup- lokasi wartawan, foto perpustakaan, grafik, dan seterusnya. di sana juga mungkin ada wawancara ringkas, yang mana di dalam studio atau via suatu peristiwa; pemandangan pajangan, terutama sekali untuk akhir cerita. regu yang dikoordinasi secara terus menerus menaksir dan mengedit material berikutnya, menyiapkan komentar, dan grafik dan ilustrasi pengumpulan( lihat figur 3.2)

sports program:

masing-masing jenis permainan atau olahraga menyikapi permasalahan yang spesifik untuk direktur itu. tembak menembak kondisi-kondisi dengan sangat. Pada atas tangan orang secara relative dilokalisir tindakan menyangkut bantalan cincin. pada order pesanan menjadi surut- dan- mengalir tindakan yang menyangkut etika sepak bola.mempresentasikan yang lebar/luas suatu turnamen golf, pelari marathon dalam suatu lomba, atau suatu lomba sepeda,kamera akan mengikuti bersama dengan tindakan atau tunas dari teampat yang menguntungkn? terkadang, beberapa peristiwa berbeda tempat yang secara serempak. dapat dicakup mereka secara efektif terpasang- udara atau akan segmen selektip ditunjukkan pada suatu basis? pada setiap kasus, tujuan direktur akan selalu" pada tempat dan waktu yang tepat." Selagi sedangmenyampaikan suatu pengertian kesinambungan, kamera harus tidak hanya menangkap atau menyoroti, tetapi siap untuk merekam yang tak diduga. lambat- pengulangan gerakan membantu komentator dan audince meneliti tindakan( lihat figur 3.3)

komedi.

kebanyakan pertunjukan komedi mengikuti yang dikenal umumnya " realistis" sitrom format ( lihat gambar 3.4

musik dan tarian

 produksi dapat terbentang sedang berlangsung dari capaian untuk merinci presentasi visuil di dalam dengan gambaran ( dan bunyi;serasi ). Dengan berbagai pertimbangan

drama

 produksi drama pada umumnya mengikuti suatu secara hati-hati merencanakan dimana proses dialog, tindakan, pekerjaan kamera, nampak dan perawatan pencahayaan secara penuh scripted

TEMPAT PERISTIWA

hari ini, produksi televisi dibawah suatu variasi dan kondisi:

  • di dalam suatu studio video / televisi dicoba secara penuh reguler
  • di dalam suatu extemporized studio, menetapkan sudah waktunya kesempatan
  • pada penempatan, suatu bagian dalam/pedalaman ada( seperti suatu gedung pemerintah)
  • pada penempatan, di udara terbuka

masing-masing tempat terjadi peristiwa mempunyai pembatasan dan keuntungan spesifik. walaupun suatu studio mempunyai semua fasilitas yang kita boleh memerlukan, untuk contoh, kita harus menghadapi fakta bahwa tidak ada apapun untuk kesana sampai kita menciptakan satu set beberapa jenis, yang kemudian perlu untuk dihias dan dinyalakan sewajarnya. menjalankan biaya-biaya dalam menyediakan kondisi-kondisi ini dapat pantas dipertimbangkan

pada penempatan, kamu mungkin punya suatu siap- lingkungan yang dibuat di mana untuk menembak, dan barangkali hari terang untuk menyediakan kekuatan penerangan. tetapi ada berbagai permasalahan baru, dari  kondisi variabel cuaca dan  derau latar ke lalu lintas dan penonton.

TELEVISI STUDIO

            Studio dirancang untuk menangani berbagai produksi dengan spekulasi yang terbuka lebar-lebar mereka dan diperlengkapi untuk menggantungkan dan menyediakan kuasa untuk menyalakan menerangi) studio ideal, sebab mereka melindungi produksi dari dampak seperti salju dan hujan, mereka mandiri dari jam, pukul, keadaan baru-baru ini( produksi dapat dinyalakan seolah-olah adalah hari menerangi. Suatu kerlingan pertama, suatu studio mungkin punya rasa pada suatu gudang ditinggalkan. [itu] biasanya sungguh soundproofed dalam rangka menghalangi bunyi yang tak diinginkan dari menjadi perekam pada mikropon program. secara akustis dinding yang diisi; berlapisan juga dirancang untuk mengurangi gema. jika kamu memandang, kamu akan lihat studio telah dirancang dengan suatu kerangka papan atau palang memenjarakan dari pagu langit-langit.

            Yang di-set adalah permanen di dalam studio, atau suatu struktur temporer  yang dibangun untuk suatu pertunjukan spesifik. perabot dan penyangga ditambahkan kepada menyimpan oleh perancang yang di-set. sekali ketika dasar di-set pada tempatnya, suatu pencahayaan anak kapal mulai untuk memposisikan dan melakukan penyesuaian masing-masing lampu pada suatu alur cerita pencahayaan.direktu  menyiapkan dan merancang  pencahayaan. kamera dan bunyi anak kapal, pindah serasi; gerakkan peralatan mereka dari  gudang penyimpanan ke dalam pembukaan posisi, bersiap-siap menghadapi latihan yang akan datang. tindakan mendesak dimana-mana: perlengkapan tugas, pergi rapi, membuat detik terakhir berubah

kepada sejenis waktu cemara- penonton, dengan angkatan perang personil produksi menggelisahkan studio, mereka membuat pekerjaan mereka sendiri, dapat kelihatan seperti kekacauan. bagaimanapun, disana benar-benar suatu sistem pada tempatnya berbagai potongan pekerjaan dari  gergaji produksi ukir berkombinasi untuk menyediakan pertunjukan yang telah direncanakan dan disiapkan. kamera menyediakan yang digunakan mereka dan dilihat pada dinding monitor menyaring didalam suatu kendali

            di dalam jam, produksi akan menyelesaikan latihan, anak kapal sudah mempelajari dan mempraktekkan/berlatih direktur perawatan, pencapaia dengan penuh harapan sudah mencapai puncak mereka, dan program  telah direkam atau dipancarkan. dan kemudian, ini merupakan suatu di-set temporer, keseluruhan di-set nantinya" yang diserang" dan tucked pergi di gudang/penyimpanan atau membuang, peralatan akan disimpan dan dibersihkan. kemudian perubahan kembali ke yang asli" gudang".

TELEVISI STUDIO DALAM PERANG

            sepanjang latihan, pertunjukan sedang dimonitor hanya secara internal. bagaimanapun, jika ini merupakan suatu transmisi hidup, di waktu yang dijadwalkan video studio( gambar-an) dan audio( bunyi;serasi ) isyarat akan  diberi via koordinasi kendali televisi kepada perekam atau dengan seketika kepada pemancar. walaupun menetapkan dapat dimasukkan/disisipi secara elektronis, kebanyakan kedudukan bebas panel siaran warta berita, memasak program, wawancara, dan semacamnya. Menetapkan boleh meliputi ke sana- ruang walled, suatu bagian peristiwa;pemandangan jalan, atau bahkan suatu musim panas berkebun. masing-masing di-set dinyalakan dengan [cahaya/ ringan] disimpan dari pagu/langit-langit, clamped untuk menetapkan, atau genap berkait dengan menjatuhkan posisi.     di samping banyaknya orang-orang yang bekerja di sekitar sepanjang seperangkat produksi, itu sedang melihat bagaimana ketenangan yang pada umumnya adalah. hanya dialogue antara para aktor harus dapat didengar. boneka kamera perlu dengan tenang  dan diam, sebab paling tipis  mikropon, seperti suatu mic yang dipasang atau suatu kenaikan harga mic tiba-tiba , yang digunakan untuk menangkap audio. didalam suatu ruang dekat, suatu mixer audio bertanggung jawab untuk mencampur dan mencampur berbagai tingkatan audio,

TELEVISI STUDIO KENDALI TINGGAL

Televisi studio kendali  Ruang, dikenal sebagai suatu galeri diEropa, menemani dengan suatu pendukungan menggolongkan, mengendalikan produksi. kebanyakan kontrol ruang terbagi-pagi ke dalam ruang terpisah atau area. bagaimanapun, ada ruang kendali lebih kecil , menggabungkan uang operasi ini ke dalam area. Suatu ruang kendali besar mempunyai lebih ruang dan flexibelas, tetapi memerlukan lebih banyak orang. directur dapat mempunyai kepada banyak orang yang  berusaha untuk mendapatkan perhatiannya ruang terkendali. Tentu saja, ini adalah kelompok orang utuh   di dalam studio. bagaimanapun, didalam kendali tinggal direktur harus meninjau ulang grafik, mendengarkan assistent direktur, dan bereaksi terhadap audio personel, video sader, playback, tecnical direktur, dan produsen. direktur pada umumnya duduk di kendali televisi tinggal- walaupun kadang-kadang sitcom para direktur menyukai untuk;menjadi ke luar di (dalam) studio- menyaksikan suatu kelompok besar monitor video hubungi dinding monitor

perhatian direktur dibagi antara berbagai monitor masukan, keluaran yang terpilih pada terpasang- monitor udara, dan audio program suatu pengeras suara dekat tergantung pada ukuran dari  produksi, ada berbagai personil lain yang dilibatkan didalam produksi, seperti pencahayaan direktur, produser, dan seterusnyaefek khusus special akan ditambahkan, jika pertunjukan hidup dan sedang direkam, mungkin saja lebih menyenangkan untuk meinggalkan semua video effec dan manipulasi gambaran sampai suatu postproduction sesi rathet dibanding mereka mencobanya selama produksi.

Sejauh kamera terkait, masing-masing studio kabel/telegram kamera ditaklukkan via suatu saluran dinding ke CCU terpisah nya( Kamera mengendalikan unit)., di mana suatu video perator memonitor gambar-an berkwalitas, mengecek dan menyesuaikan peralatan video sebagaimana diperlukan. operator video juga bertanggung jawab untuk warna mengoreksi perekam dan sumber santir lainpertandingan( saldo/timbangan warna, ekspose, dan kontras) dengan kamera . operator video biasanya memonitor berbagai sumber pada waktu yang sama. video ini ditempatkan pada  posisi operator.  yang di dalamnya terdapat seorang kendali guru dekat tinggal atau di dalam pengendalian produksi tinggal [dirinya] sendiri.drama kompleks dan produksi berbakat musik memerlukan suatu mixer audio yang tidak hanya mempunyai suatu yang baik ditelinga hanyalah  sebagian besar ketrampilan dan merobek- scond operasi. sumber berikutnya yang meliputi tidak hanya berbagai mikropon studio tetapi cakram, video dan audio yang merekam, dan remote. Di sekali waktu, mixer audio memandu bunyi anak kapal. serasi pada lantai studio dengan penggunaan komunikasi antar bagian.

JASA DAN PENDUKUNGAN AREA

Kebanyakan studio mempunyai berbagai penyimpanan dan jasa layanan facillas yang membantu didalam yang lembut berlariannya hari- untuk- produksi hari. skala dan ukuran mereka bertukar-tukar, tetapi studio [yang] secara khas mempunyai berikut:

  • makeup tinggal( untuk/karena individu makeup- pekerjaan pembetulan program)
  • Suatu ruang hijau dengan ruang rehat;toilet di mana orang-orang dapat menunggu selama retakan produksi.
  • kamar ganti (jika pemain sandiwara dapat berpakaian, beristirahat, dan menunggu panggilan mereka)
  • penyangga dan menetapkan [ruang;spasi] [gudang/penyimpanan]
  • stroage teknis: semua tecnical peralatan yang jinjing dipondokkan di sini siap untuk penggunaan segera, seperti gunung kamera. pencahayaan roda gigi, peralatan audio, monitor, kabel, dan seterusnya. ini tidak hanya membantu ke arah melindungi peralatan, lantai studio bersih

FASILITAS PRODUKSI REMOTE

            yang dibandingkan ke studio, produksi remote harus menghadapi suatu banyak sekali berbagai kesulitan, seperti berhadapan dengan perubahan cuaca, memarkir unit dengan remote, tempat peristiwa nonproduction personil tidak boleh memahami operasi suatu remot anak kapal, electical menggerakkan dan audio tak dikehendaki. bagaimanapun, sangat tidak bisa terjadi didalam suatu studio televisi, unit gesit telah dirancang untuk pergi di jalan. mereka sangat cepat, diri- pengendalian produksi televisi yang dimasukkan tinggal. pada dasarnya, mereka menjadi sama halnya ruang kendali  ditemukan di dalam studio

TRUK PRODUKSI YANG REMOTE

            truk remote, kadang-kadang disebut OB( Siaran Di luar) atau truk produksi, menjadi yang terakhir didalam kendali tinggal. unit ini tidak hanya berisi ruang kendali, tetapi juga penyimpanan untuk kamera, mikropon, dan peralatan produksi lain yang berhubungan Walaupun truk yang remote boleh meliputi area yang sama sebagai ruang kendali studio, mereka biasanya jauh lebih kompak. Unit ini dapat mengambil banyak ukuran dan bentuk berbeda, dari 12 bagi  53 kaki panjang/lama- semua tergantung pada kebutuhan.

FLYPACK JINJING KENDALI TINGGAL

Unit remote tidak selalu harus terdapat di suatu truk: kadang-kadang mereka masuk peti kayu, atau kendali jinjing tinggal bahwa dapat dikirimkan ke dalam suatu penempatan, dapat mengambil sejumlah bentuk berbeda. walaupun suatu sistem kecil bisa merupakan suatu sederhana- menambah unit, ini biasanya suatu costum- order;pesanan satuan peralatan yang dapat mengijinkan kamu kemanapun. 

PRODUKSI TOMBOL

 produksi tombol mengijinkan direktur untuk mengedit  antara berbagai sumber program( kamera, grafik, satelite makanan, dan playback unit). alat-alat transisi yang utam adalah :

 Yang Memotong Atau Ambil. perubahan tiba-tiba ini dari gambar kepada yang lain   menjadi transisi yang paling digunakan selama produksi, telah dikatakan bahwa 99% dari semua transisi memotong.

 Mecahkan. memecahkan perubahan berangsur-angsur dari gambaran kepada yang berikutnya dan pada umumnya digunakan untuk menunjukkan suatu perubahan penempatan atau waktu.

 Sekaan. sekaan adalah suatu transisi roman yang dapat mengambil banyak differnt bentuk. lihat menunjukkan suatu perubahan waktu, pokok, atau penempatan. walaupun sekaan dapat berbentuk minat atau kesenangan didalam urutan tunas, dapat dengan mudah overused.

 Fide:. suatu yang menandakan atau  memecahkan ke transis atau dari hitam

SEKAAN

            menggunakan sebagai suatu trasition unik antara gambaran berikutnya pada tombol, dapat fleksibel. kebanyakan medium dan yang lebih tinggi- akhir tombol mengijinkan sekaan untuk customized.

 walaupun hasil selalu geometris, kamu dapat merubahnya dalam beberapa jalan.

  • mempola ukuran dapat disesuaikan - [dikontrak/dipendekkan] atau yang diperluas.
  • pola bentuk teladan dapat disesuaikan. sebagai contoh, suatu penyiku dapat dibuat segi-empat; suatu lingkaran dapat menjadi suatu bentuk lonjong.
  • pola teladan dapat di bingkai: atas/ bawah, benar, secara diagonal.

kamu dapat mengendalikan kecepatan di mana ber;ubah atau pindah;gerakkan, menggunakan suatu potensio meter mengungkit atau suatu autowipe tombol.

  • simetri dari  pola teladan dapat disesuaikan.
  • pola teladan tepi dapat dibuat dengan keras( tajam/jelas) atau lembut( yang dihamburkan). jika sumber adalah inte diswitch dengan segera, akan ada suatu devision digambarkan.
  • Suatu perbatasan dapat ditempatkan di sekitar suatu pola teladan memasukkan/menyisipkan, didalam hitam, dan putih, atau warna'


CHOMA-KEY

 suatu pilihan penting pada switchers adalah charoma- key. charoma- key mengijinkan direktur untuk memasukkan/menyisipkan satu sama lain. mempunyai endls aplikasi, terutama ketika dikombinasikan dengan efek video lain, chroma-key dapat menirukan total kenyataan atau menciptakan gaib, menyesuaikan mode, menghias dusplays.( informasi penambahan mengenai chroma- kunci yang sebetulnya menetapkan disiapkan dalam bentuk bab 13.) untuk dekade chroma- key telah digunakan untuk menyisipkan tindakan studio " ke dalam" foto, grafik, dan gambaran video. telah digunakan dalam semua jenis produksi dari wawancara ke opera, dari" komedi stambul" ke pertunjukan musik yang hebat berbakat musik, dari pertunjukan anak kambing ke diskusi serius, dan dari siaran warta berita kecuaca yang meramalkan. peluang nampak tidak terhingga. sekalipun chroma- key telah sebagian besar digunakan suatu teknik secara kebetulan- atau untuk menyediakan " muslihat gaib" disana telah menjadi sejumlah pertimbangan untuk ini.

  • beberapa para direktur dan para aktor merasakan gelisah ketika dihadapkan dengan suatu strudio yang berisikan latar belakang biru dan lantai, potongan permai aneh, dan suatu menyebar mebel
  • bekerjasama dengan chroma- key  dan menetapkan memerlukan perencanaan mengantisipasi jika itu diharapkan antisipasi untuk kesuksesan
  • dengan sembarangan ditangani, chroma- cey produksi dapat mengkonsumsi waktu latihan,

    peluang untuk chroma- key tak ada akhirnya. tetapi kamu harus menerapkan chroma- key secara hati-hati, mengingat pembatasan dan permasalahan nya, jika kamu menginginkan , hasil akurat Ketika menyiapkan  suatu susunan chroma- key, mulai dengan pemeriksaan chroma- bagian penting dan pokok pantas adalah :

    • menjadi warna dari  beckground sesuai? idealnya, beckground yang hijau( dan lantai, jika perlu) harus dari suatu bahkan keseluruhan nada chroma - key hijau. warna populer digunakan yang lain  di (dalam) chroma- key biru. beberapa sistem jadilah lebih mewarnai- kritis dibanding yang lain.
    • permukaan penyeteman harus datar dinyalakan. jika mereka bertukar-tukar di dalam terang, akan jadi sukar untuk melakukan penyesuaian klip mengukur dengan tepat. memelihara bayang-bayang dalam menimpa chroma- key permukaan biru atau hijau
    PERGERAKAN YANG DISAMAKAN DENGAN [yang] DI-SET YANG SEBETULNYA

     Dalam rangka menggunakan suatu bergerakkan atau kamera yang menanjak selama suatu produksi yang menggunakan suatu  di-set sebetulnya, perumpamaan yang dimasukkan suatu kebutuhan pindah ke sinkronisasi dengan kamera. cara lainnya, yang di-set ( beckground) akan tinggal bertahan ukuran yang sama, bukan masalah kamera yang mana   digunakan, yang mana menciptakan suatu [yang] sangat tak realistis- pemandangan situasi di-set. beberapa dari suatu servo mata rantai diperlukan untuk memastikan bahwa kedua-duanya beroperasi di dalam tepat synchronism. kemudian, seperti gerak kamera, perubahan sebanding akan dilihat di kedua-duanya pokok dan beckground menggambar. yang dikombinasikan mengakibatkan gabungan dengan sepenuhnya realistis. informasi tepat diperlukan tentang posisi lantai kamera, tingginya, tembak menembak penjuru/sudut, dan lensa angele dan harus diberi ke dalam suatu komputer, dengan selalu berhubungan penyesuaian beckground sumber. genap sedikit perubahan dalam pokok materi kamera memerlukan keseluruhan beckground membayangkan dengan segera dihitung kembali dan menarik menuju bersesuaian jika gabungan dapat diciptakan secara palsu untuk tingkatkan ini ditembak. suatu pajangan photografi, atau tiga satuan- contoh skala dimensional, atau komputer- latar belakang taxi yang dihasilkan digunakan.

    BAGAIMANA CARA KERJA TELEVISI

                Prof Marshall Brain, menyatakan bahwa : “jika membagi sebuah gambar kesunyian sampai penenpatan ke titik terkecil, otak kamu mengagumkan akan mengumpulkan titik-titik sampai sebiah gambar yang penuh arti yang membuat televise menjadi nyata”

    Istilah

    720P : format HDTV itu adalah 720 garis pengamatan dan menggunakan pengamatan progresif format 720P adalah terbaikn untuk pengamatan gerak cepat

    1080i : format HDTV 1080i itu adalah garis pengamatan yang menggunakan system jalinan pengamatan. Format 1080i ini gambar lebih tajam dari format 720P

    1080P : forma HDTV 1080P itu garis pengamatan yang menggunakan system pengamatan progresif.

    CCD (sepasang alat muatan perlengkapan) : type gambar yang tepat yang dapat di lihat bagus dengan menggunakan  kamera.

    1.      Sinyal Video

    Gambar dari lensa adalah titik api dari sebuah gambar yang terlihat dengan gambar video. Ini biasanya sebuah sepasang alat perlengkapan muatan(CCD) atau sebuah yang melengkapi logam-okside sebagian penglihatan. CCD ada;ah chip murni yang digunakan sejak bioskop dari pipa di kamera.

    2.      Cahaya dan naungan

    Walaupun terlihat dan menyediakan saringan jarak warna penuh untuk gambar televisi. Apa tentang cahaya dan naungan dan macam-macam kecermelangan? Jika itu merah, hijau, dan biru adalah bersama-sama mereka putih.

    3.      Distribusi signal

    Beberapa kamera menciptakan sinyal menggunakan sandi khusus itu semua warna salah dan informasi kecerdasan sampai sinyal dapat di distribusikan pada sinyal bersandi harus ada kode pada penerima dan memilkiki salinan sinyal warna di monitor

    GAMBAR TELEVISI

       Hal-hal yang perlu di perhatikan pada gambar televisi adalah :

    a.       Perincian gambar

    Semua system video memilki batas maksimum untuk banyaknya perencanaan yang dapat di sampaikan

    b.      Nada Gambar

    Meskipun nada gambar tidak jelas di gambar sebagian besarnya jarak nada di system televise itu dapat dibuat secara normal dengan menggunakan pengamatan murni



    PENGEMBANGAN KTSP
                Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang kompleks, dan melibatkan berbagai komponen, yang tidak hanya menuntut keterampilan teknis dari pihak pengembang terhadap pengembangan berbagai komponen kurikulum, tetapi harus pula dipahami berbagai factor yang mempengaruhinya. Pengembangan KTSP memfokuskan pada kompetensi tertentu, berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang utuh dan terpadu serta dapat di demonstrasikan peserta dididk sebagai hasil dari wujud belajar penerapan KTSP mememungkinkan para guru merencanakan, melaksanakan dan menilai kurikulumserta hasil belajar peserta didik dalam mencapai standar kompetensi, dan kompetensi dasar sebagai cermin penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang di pelajari.
    A.    Pengembangan Kurikulum
    Pengembangan kurikulu mtingkat satuan pendidikan dapat di lukiskan dalam bagan pengembangan kurikulum dan Nampak bahwa pengembangan kurikulum mencakaup beberapa tingkat, yaitu pengembangan kurikulum tingkat nasional, kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP
    1.      Pengembangan Kurikulum Tingkat Nasional
    Kurikulum tingkat nasional di kembangkan dengan memperhatikan konteks pendidikan, jalur pendidikan merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan pembelajaran secara berjenjang dan berkesinambungan sedangkan jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan di selenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan pembelajaran yang tidak harus benjenjang dan berkesinambungan termasuk pendidikan keluarga (UUSPN). Pengembangan kurikulum secara vertical berkaitan dengan kontinuitas antara berbagai jenjang pendidikan sedangkan secara horizontal berkaitan dengan keselarasan antar berbagai jenis pendidikan dalam berbagai jenjang. Jenis pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pemdidikan keagamaan, pendidikan akademik, dan pendidikan professional. Dalam kaitannya dengan KTSP, pengembangan kurikulum tingkat nasional di lakukan dalam rangka pengembangkan standar nasional pendidikan yang pada sat ini mencakup standar kompetensi lulusan dan standar isi untuk setiap satuan pendidikan pada masing-masing jenjang dan jenis pendidikan, terutama pada jalur pendidikan sekolah.

    2.      Pengembangan KTSP
    Pada tingkat ini di bahas pengembangan kurikulum untuk setiap satuan pendidikan. Kegiatan yang di lakukan pada tahap ini antara lain :
    a.       Menganalisis dan mengembangkan standar kompetensi lulusan dan standar isi.
    b.      Merumuskan visi dan misi serta merumuskan tujuan dan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan
    c.       Berdasarkan SKL, standar isi, visi dan misi serta tujuan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan di atas selanjutnya di kembangkan bidang study yang akan di berikan untuk merealisasikan tujuan tersebut
    d.      Mengembangkan dan mengidentifikasi tenaga kependidikan sesuai dengan kualifikasi yang di perlukan dengan berpedoman pada standar tenaga kependidikan yang di tetapkan BSNP.
    e.       Mengidentifikasi fasilitas pembelajaran yang di perlukan untuk memberi kemudahan belajar sesuai dengan standar sarana dan prasarana pendidikan yang di tetapkan BSNP

    3.      Pengembangan Silabus
    Pada tingkat ini di lakukan pengembangan silabus untuk setiap bidang studi pada berbagai satuan pendidikan kegiatan yang di lakukan antara lain :
    a.       Mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar serta tujuan setiap bidang studi
    b.      Mengembangkan kompetensi dasar dan materi standar yang di perlukan dalam pembelajaran
    c.       Mendeskripsikan kompetensi dasar serta mengelompokkannya sesuai dengan ruang lingkup dan urutannya
    d.      Mengenbangkan indicator untuk setiap kompetensi serta criteria pencapaiannya dan mengelompokkannya sesuai dengan ranah pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai dan sikap.
    e.       Mengembangkan instrument penilaian yang sesuai dengan indicator pencapaian kompetensi.

    Penyusunan silabus mengacu pada KTSP dan perangkat komponen-komponennya yang di kembangkan berdasarkan standar kompetensi dan standar isi yang dikembangkan oleh BSNP, penyusunan KTSP dan silabus dapat di lakukan dengan melibatkan para ahli atau instansi yang relevan di daerah setempat seperti tokoh masyarakat, instansi pemerintah, instansi swasta termasuk perusahaan dan industry atau perguruan tinggi. Bantuan dan bimbingan teknis untuk pengembangan KTSP dan penyusunan silabus dapat di berikan oleh BSNP dan puskur balitnang Depdiknas.
    4.      Pengambangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    Berdasarkan standar kompetensi dan standar isi dalam silabus yang telah di identifikasi dan di urutkan sesuai dengan tingkat pencapaiannya pada setiap bidang studi selanjutnya di kembangkan program pembelajaran kegiatan pemngembangak kurikulum pada tingkat ini adalah menyusun dan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran atau persiapan mengajar.
    5.      Kurikulum Aktual
    Kurikulum actual adalah interaksi antara peserta didik dengan guru dan lingkungan pembelajaran da;am hal ini dapat dikatakan bahwa bagaimana pun bagusnya suatu kurikulum maka aktualisasinya sangat di tentukan oleh profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran dan pembentuka kompetensi peserta didik.
    B.     Prinsif Pengembangan KTSP
    Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang di buat BSNP dengan dengan memperhatikan prinsif sebgai berikut :
    1.      Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik dan lingkungannya
    Kurikulum di kembangkan berdasarkan prinsif bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi menusia yang beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha esa, berahlak mulia, swehat, berilmu, cakap, kreatif, mendiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik di sesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan perkembangan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
    2.      Beragam dan terpadu
    Kurikulum di kembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan tanpa membbedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status social ekonomi dan gender, kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan local dan pengembangan diri secara terpadu serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan bermakna dan tepat bersubstansi.
    3.      Tanggao terhadap Pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
    Kurikulum di kembangakan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis san oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
    4.      Relevan dengan Kebutuhan
    Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepantingan untuk menjadi relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup dan dunia kerja oleh karena itu pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan dan memperhatikan pengembangan integgritas pribadi, kecerdasan spiritual, keterampilan berfikir, kretifitas social, kemampuan akademik dan keterampilan vokasional.
    5.      Menyeluruh dan berkesinambungan
    Substansi kurikulum mencakup kesluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajran yang di rencanakan dan di sajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
    6.      Belajar sepanjang hayat
    Kurikulum di arahkan pada proses pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat kurikulum mencerminkan keterkaitan antar unsure-unsur pendidikan formal, informal, nonformal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
    7.      Seimbang antara kepentingan global, nasional dan local
    Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan global, nasional dan local untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan global, local dan nasional harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan perkembangan era globalisasi dengan tetap berpegang pada motto bhineka tunggal ika kedalam kerangka NKRI
    C.    Strategi Pengembangan KTSP
    Terdapat beberapa strategi yang perlu di perhatikan dalam pengembangan dan pelaksanaak KTSP terutama berkaitan dengan sosialisasi KTSP di sekolah, menciptakan suasana yang kondusif mengembangakan fasilitas belajar dan sumber belajar, membina disiplin, mengembangkan kemandirian kepala sekolah, mengubah paradigmaguru serta pemberdayaan staf.
    1.      Sosialisasi KTSP di sekolah
    Hal pertama yang harus di perhatikan dalam pengembangan dan pelaksanaan KTSP adalah mensosialisasikan KTSP terhadap seluruh warga sekolah, bahkan terhdapa masyarakat dan orang tua peserta didik. Sosialisasi dapat di lakukan langsung oleh kepala sekolah apabila yang bersangkutan sudah mengenal dan cukup memahaminya, namun demikian, jika kepala sekolah belum begitu memahami atau belum mantap dengan konsep KTSP yang akan di kembangkan maka akan bisa mengundang ahlinya yang ada di masyarakat baik dari kalangan pemerintah, akademisi maupun dari kalangan penulis atau pengamat pendidikan.
                Sosisalisasi  perlu di lakukan secara matang kepada berbagai pihak agar dapat di pahami dan di terapkan secar optimal karena sosialisasi merupakan langkah penting yang akan menunjang dan menentukan keberhasilan KTSP. Setelah sosialisasi, kemudian mengadakan musywarah antara kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan komite sekolah untuk mendapatka persetujuan dan pengesahan dari berbagai pihak dalam rangka menyukseskan KTSP di sekolah.

    2.      Menciptakan Suasana yang Kondusif
    Iklim belajar yang kondusif di dukung oleh berbagai fasilitas belajar yang menyenangklan seperti sarana, prasarana, laboratorium, pengaturan lingkungan, penampilan dan sikap guru, hubungan yang harmonis antara peserta Didik dengan guru dan di antara peserta didik itu sendiri serta penataan organisasi dan bahan pembelajaran secara tepat sesuai dengan kemampuan dan perkembangan peserta didik, iklim yang menyenangkan akan membangkitkan semangat dan menumbuhkan aktifitas sarta kreatifitas peserta didik iklikm belajar yang baik di antar lain dapat di kembangkan melalui berbagai layanan dan kegiatan sebagai berikut :
    a.       Menyediakan pilihan bagi peserta didik yang lambat maupun yang cepat dalam melakukan tugas pembelajaran.
    b.      Memberikan pembelajaran remedial bagi peserta didik yang kurang berprestasi
    c.       Mengembangkan organisasi kelas yang efektif
    d.      Menciptakan kerja sama saling menghargai
    e.       Melibatkan peserta didik dalam proses perencanaan belajar dan pembelajaran
    f.       Pengembangkan proses pembelajaran sebagai tanggung jawab bersama
    g.      Mengembangkan system evaluasi belajar dan pembelajaran yang menekankan pada evaluasi diri sendiri

    3.      Menyiapkan Sumber belajar
    Dalam pengembangan sumber belajar guru di samping harus mempu membuat sendiri alat pembelajaran dan alat peraga guru juga harus berinisiatif mendayagunakan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar yang lebih konkrit, untuk kepentingan tersebut guru harus senantiasa di upayakan peningkatan pengetahuan guru dan di dorong terus untuk menjadi guru yang kreatif dan professional terutama dalam pengadaan serta pendayagunaan fasilitas dan sumber belajar secara luas untuk mengembangkan kemampuan peserta didik secara optimal, dalam kaitannya dalam proses pembelajaran idealnya di kembangkan ruang kelas untuk setiap rumpun mata pelajaran yang di lengkapi dengan sumber belajar untuk pembentukan kompetensi peserta didik dan pencapaian setiap tujuan pembelejara. Kelas idealnya ini hanya bvid=sa di kembangkan oleh sekolah sekolah yang berstatus social ekonomi mengengah ke atas namun demikian jika pemerintah sudah mampu dan mau merealisasikan anggaran minilan20% dari anggaran APBN dan APBD kondisi inilah yang memungkinkan semua lapisan masyarakat menikmati pendidikan secara adil dan merata menuju terwujudnya keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
     
    4.      Membina disiplin
    Dalam pegembangan KTSP guru harus mampu membina disiplin diri guru harus mampu membantu peserta didik mengembangkan pola prilakunya meningkatkan standar prilakunya dan melaksanakan aturan sebagai alat untu menegakkan disiplin, pembinaan disiplin perlu memulai dengan prinsif yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yakni sikap demokratis sehingga perlu berpedoman pada hal tersebut yakni dari, oleh dan untu peserta didik.